BENTUK-BENTUK KEJAHATAN ELITE POLITIK

Tugas : PKN

Nama : Lasmini

Kelas : Paket  C

Via : Email 17 Juni 2014

Jawaban Tugas !

1. NEPOTISME adalah pemanfaatan jabatan untuk memberi pekerjaan, kesempatan/penghasilan bagi keluarga atau kerabat dekat pejabat, sehingga menutup kesempatan bagi orang lain 
2. KOLUSI adalah Bentuk kerjasama antara pejabat pemerintah dengan oknum lain, secara ilegal pula ( melanggar hukum ) untuk mendapatkan keuntungan material bagi mereka
3. WHITE COLOR CRIME adalah suatu tindak kecurangan yang di lakukan oleh seseorang yang bekerja pada sektor  pemerintahan/sektor swasta secara struktural/individu
4. SUBVERSI adalah bentuk suatu gerakan/perencanaan / tindakan untuk menjatuhkan kekuasaan yang sah dengan menggunakan cara di luar Undang-Undang.
5. TEROR adalah suatu sistem yang bertujuan untuk menanamkan rasa takut dalam kelompok sosial komunitas RAS /agama.
6. MAKAR adalah Upaya menggulingkan kekuasaan pemerintahan yang sah.atau suatu pemberontakan terhadap keutuhan bangsa dengan cara yang di lakukan oleh individu maupun kelompok

Tugas : PKN

Nama : Chikita Gunawan

Kelas : Paket  C

Via : Email 17 Juni 2014

Jawaban Tugas !

Nepotisme

Setiap perbuatan penyelenggara negara dengan melawan hukum untuk keuntungan keluarganya/kroninyadiatas kepentingan masyarakat bangsa dan negara.

Kolusi

Sebuah kesepekatan dan kerjasama oleh penyelenggara negara dan pihak lain untuk mendapatkan sesuatuyg merugikan orang lain, masyarakat, dan negara.
.

White Collar Crime

Suatu perbuatan (atau tidak berbuat) dala sekelompok kejahatan yang spesifik yang bertentangan dengan hukum pidanayang dilakukan oleh pihak professional, baik oleh individu, organisasi, atau sindikat kejahatan, ataupun dilakukan olehbadan hukum.

Subversi 

Gerakan/tindakan/perencanaan untuk menjatuhkan kekuasaan yg sah dengan menggunakan cara diluarundang-undang.

Teror 

Usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang ata

golongan;

Makar 

Akal busuk , tipu muslihat, perbuatan ( usaha ) dengan maksud hendak menyerang ( membunuh ) orang . Perbuatan ( usaha ) menjatuhkan pemerintahan yang sah .

CONTOH MACAM – MACAM PERJANJIAN INTERNASONAL

Dokumen

TUGAS PKN KELAS III SMU/IPS

Berdasarkan jumlah pihak peserta perjanjian, terbagi menjadi dua bagian yaitu :

1.  Perjanjian Bilateral,  yaitu perjanjian antar dua negara atau dua organisasi. Perundingan dalam perjanjian ini disebut dengan istilah pembicaraan (talk).

2. Perjanjian Multilateral, yaitu perjanjian yang diadakan oleh beberapa negara atau organisasi. Perundingan dalam perjanjian ini disebut konferensi diplomatik (diplomatic conference).

Berdasarkan sifat atau fungsi perjanjian. terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Treaty Contract, yaitu perjanjian yang hanya mengikat pihak-pihak yang mengadakan    perjanjian, misalnya perjanjian RI dengan RRC mengenai kewarganegaraan.

2.  Law Making Treaty, yaitu perjanjian yang akibat-akibatnya menjadi dasar dan kaidah hukum internasional, misalnya Konvensi Hukum Laut tahun 1958, Konvensi Wina tahun 1961 tentang Hubungan Diplomatik dan Konvensi Jenewa tahun 1949 tentang Perlindungan Korban Perang.

Berdasarkan proses atau tahapan pembentukannya terbagi menjadi dua yaitu :

1.    Perjanjian bersifat penting, dibuat melalui proses perundingan, penandatanganan, dan ratifikasi.

2.    Perjanjian bersifat sederhana, dibuat melalui dua tahap yaitu perundingan dan penandatanganan (biasanya digunakan kata persetujuan atau agreement).

Berdasarkan subjeknya terbagi menjadi tiga yaitu:

1.  Perjanjian antarnegara yang dilakukan banyak negara yang merupakan subjek hukum internasional.

2.    Perjanjian internasional antara negara dengan subjek hukum lainnya.

3.    Perjanjian internasional antara sesama subjek hukum selain negara.

Berdasarkan isi atau bidangnya terbagi menjadi empat yaitu :

1.    Politik, seperti pakta pertahanan dan pakta perdamaian.

2.    Ekonomi, seperti bantuan perekonomian dan perdagangan.

3.    Hukum, seperti status kewarganegaraan.

4.    Kesehatan, seperti karantina dan penanggulangan penyakit.

---------------------------------------------

From : Imam Sholikin

Via Email Tanggal 21 Mei 2014